Banyak Bicara Bisa Membuat Hatimu Mati Maka Batasilah !! Ada 6 Petunjuk

Sumber gambar shutterstock


Ada 6 petunjuk untuk membersihkan diri kita dari dari dosa-dosa dari maksiat, ,pembersihan dengan 6 syarat, sekarang aspek enam petunjuk Apa yang harus kita lakukan? biar hidup kita ini bermanfaat berguna. 


Jadi suatu ketika ada seseorang datang meminta nasihat kepada Syekh Ibrahim Bin Adham, jadi dia meminta nasihat begini "wahai Syekh, tolong beri kami wasiat agar kita ini menjalani hidup dengan bermanfaat" Nah Syekh Ibrahim menjawab enam hal ini kalau ini enam petunjuk untuk mengisi hidup, kata Syekh yang pertama begini. "Jika engkau melihat orang sibuk dengan dunia, maka sibukkan dirimu dengan akhirat" jadi ini semacam membaca hikmah keluar, Coba lihat di sekeliling kita, kita akan sering sekali melihat orang yang sibuk dengan dunia. 


Orang yang repot dengan dunia,Mari kita ambil pelajaran begitu itu sadar orang itu perkara dunia saja diurusi sampai segitunya, itu namanya sibuk dengan dunia, begitu kita sadar ini jangan kok terus kita memaki orang ini mencela orang ini gak, tapi kita terus masuk ke dalam kalau begitu, jangan begitu, aku akan menyibukkan diriku dengan yang lebih Hakiki, yaitu sibuk memperbaiki diri untuk akhirat, jadi pelajaran pertama 


Dari Syekh Ibrahim "Kalau engkau melihat orang sibuk dengan dunia sibukkanlah dirimu dengan akhirat". Jadi  mudah kita cari kesibukan dunia itu  di sekeliling kita tiap hari, kita melihat kesibukan orang dengan dunia. Kerepotan orang dengan hal-hal duniawi, jadikan itu pelajaran setiap kali melihat peristiwa atau fenomena semacam  itu. Mari kita sibukkan diri kita dengan akhirat. jadi baliknya ke kita itu sebagai pelajaran bahwa kalau begitu jangan seperti mereka yang hanya sibuk dengan dunia. Harus fokus pada yang lebih Hakiki yaitu kehidupan akhirat. 


"Yang kedua jika engkau melihat orang-orang sibuk memperindah penampilan fisik, maka sibukkanlah dirimu dengan memperindah dan mempercantik batinmu". Jadi ini juga mudah kita temukan di sekeliling kita orang sibuk dengan memperindah penampilan fisik. Memperindah penampilan fisik itu hidup yang rapi pakai baju bagus kemudian apa hidup secara bersih. Ini memperindah penampilan fisik secara manusiawi, tapi ada orang yang sibuknya itu terus, jadi demi penampilan fisik banyak nilai dan norma yang dilanggar, ini namanya sibuk dengan penampilan fisik. 


Nah nasihatnya Syekh Ibrahim kalau sedang melihat orang yang hidupnya sibuk untuk penampilan fisik saja, pencitraan-pencitraan saja, mari kita jadikan pelajaran untuk diri kita, bahwa akan lebih fokus untuk memperindah dan mempercantik batinku, jadi lebih fokus pada keindahan batin keindahan batin itu, moral dan spiritual, jadi kedekatan kita dengan Allah kebaikan akhlak dan moral kita, itu kecantikan batin jadi begitu lihat orang sampai segitunya berusaha untuk tampil cantik dan indah. Nah mengambil pelajaran dari situ akan lebih fokus mempercantik batin.


"Yang ketiga jika engkau melihat orang-orang sibuk mengurusi perkebunan, maka sibukkan dirimu dengan sibuk mengurusi hidup nanti di kuburan". Ini maksudnya nyambung dengan yang pertama tadi kan ada orang itu sibuk dengan kerja ngurus perkebunan dunia entah kerjanya kebunnya dalam bentuk suatu contoh,mungkin kantor dan perusahaan itu, maka jadikan itu pelajaran, Mari kita sibuk mengurusi hidup nanti di alam barzah di alam akhirat. 


Jadi kuburan karena pasti semua orang menuju ke sana. Ini yang ketiga jadi ini mirip yang pertama tadi ya kalau ada orang kok sibuk dengan kerja- kerja terus, jangan lupa ada yang lebih Hakiki semua orang nanti mati ada pada kuburannya masing-masing. Mari kita juga memperhatikan bekal untuk hidup nanti. 


Kemudian empat "jika engkau melihat ada orang yang sibuk mengabdikan diri kepada sesama manusia, maka sibukkanlah dirimu dengan mengabdi kepada Tuhanmu". Jadi banyak orang yang mengikatkan diri kepada manusia yang lain, mungkin karena hartanya mungkin karena jabatannya, mungkin karena posisi statusnya, dia posisikan diri di bawah orang-orang yang dianggap hebat ini, mungkin ada pamrih-pamrih mendapatkan keuntungan-keuntungan, kalau kita melihat orang-orang seperti ini, Mari kita kembalikan lagi kepada diri kita, kita berjanji untuk semoga aku tidak seperti itu. Ia akan berusaha mengabdikan diri hanya kepada Allah saja. 


Kemudian "Yang kelima jika engkau melihat orang-orang sibuk mengatakan aibnya orang lain, maka sibukkan dirimu dengan keburukan dirimu sendiri". Hari ini mungkin kita banyak melihat fenomena ini orang sibuk sekali mencari aibnya orang yang memang tidak dia sukai, tiap hari mencermati  ini jeleknya orang ini, ini jeleknya orang ini khususnya orang-orang yang tidak disukai, biasanya terus kita sebel sama orang-orang, ini kita balas dengan menjelek-jelekan mereka, atau orang-orang yang dikagumi oleh mereka akhirnya isinya dunia digital, kita hari ini itu banyak saling menjelek-jelekkan.


Kalau petunjuknya Syeh Ibrahim kebalikannya Mari kita justru sibuk dengan kembali kepada diri kita sendiri. Kami jadikan pelajaran, "ia harus lebih fokus pada kejelekanku, karena kejelekanku sendiri juga masih banyak. Ini pelajaran kelima dari Syekh Ibrahim Bin a'dom jadi kita mengisi hidup dengan fokus pada keburukan kita sendiri. 


Dan seperti tadi "Jadikan kehidupan di dunia ini sebagai taman pertanian yang akan mengantarkan engkau ke kebun akhirat,kata Syekh ya bukan berarti dunia ini kita tinggalkan, tapi mari kita jadikan dunia ini sebagai tempat untuk menanam kebenaran dan kebaikan yang nanti mengantarkan kita pada kesuksesan di akhirat". 


Kemudian keenam petunjuk dari Syekh "Untuk mengisi hidup yang lebih manfaat. Mari kita sibuk dengan akhirat, begitu melihat banyak orang sibuk dengan dunia yang kedua Mari kita fokus memperindah mempercantik batin kita begitu kita, melihat kok banyak orang lebih fokus mempercantik fisiknya. Mari kita sibuk menurusi hidup yang Hakiki, begitu kita melihat banyak orang yang lebih sibuk mengurus perkebunan dunia kemudian 


"Mari kita fokus mengabdi pada Allah karena banyak orang lebih sibuk mengabdi pada sesama manusia" yang kelima kita sibuk dengan keburukan kita sendiri saja jangan ngikuti orang-orang yang sibuk mencari aibnya orang lain. Dan yang terakhir Mari jadikan hidup di dunia ini sebagai kendaraan untuk menuju akhirat"Ini 6 enam petunjuk.

0 Comments

Post a Comment