LIHM.OR.ID - Kesehatan raga sangat berkaitan dengan kesehatan mental seorang.Prof Psikiatri Harvard Medical School, Christopher Palmer sudah melaksanakan riset sepanjang 27 tahun buat menekuni ikatan yang mengejutkan antara kesehatan mental, kesehatan raga, serta kesehatan otak kita.
Perihal yang mendesak dirinya melaksanakan riset tersebut pula sebab pengalamannya sendiri yang di nyatakan mengidap sindrom metabolik pada usaha 20- an, ialah campuran kelainan yang tingkatkan resiko penyakit kardiovaskular serta diabet.
Tetapi dengan melaksanakan sebagian pergantian style hidup, aku dapat mengatasinya cuma dalam sebagian bulan," ucapnya, dikutip CNBC Internasional, Sabtu( 17/ 12/ 2022).Dia apalagi membagikan sebagian panduan supaya bisa bertenaga serta sehat. Buat menggapai kesehatan mental serta raga, terdapat 6 perihal yang butuh dihindari, ialah:
1. Tidak komsumsi santapan besar karbohidrat
Diet berfungsi dalam kegemukan, diabet, serta kesehatan jantung, namun mayoritas orang tidak menyadari kalau diet pula mempunyai dampak mendalam pada otak.Aku membalikkan sindrom metabolik aku dengan melaksanakan diet rendah karbohidrat. Biasanya, diet rendah karbohidrat melenyapkan ataupun kurangi biji- bijian, santapan yang dipanggang, permen, serta buah- buahan yang besar gula ataupun pati," ucapnya.
Selaku konsumsi pengganti, Dia umumnya makan telur buat makan pagi. Sayur mayur, buah- buahan, daging, ikan, serta unggas pula baik dimakan selama hari. Santapan ini membantunya mempertahankan berat tubuh yang sehat serta melindungi gula darah supaya senantiasa rendah.
2. Tidak mengambil cuti lebih dari 2 hari buat berolahraga
Suatu riset terhadap 1, 2 juta orang Amerika menciptakan kalau berolahraga baik buat kesehatan mental.Latihan maksimal merupakan 45 menit, 3 sampai 5 kali seminggu. Tidak hanya latihan peregangan serta inti, dapat pula mengangkut beban, berlari, bersepeda, berenang, serta jalur kilat.Aku tidak memaksakan diri buat olahraga tiap hari, namun aku pula tidak sempat mengambil cuti lebih dari 2 hari dari kegiatan aerobik," tuturnya.
3. Tidak tidur kurang dari 7 jam tiap malam
Tidur yang kurang baik bisa menimbulkan kendala kognitif yang bisa menimbulkan resiko penyakit alzheimer yang lebih besar dari waktu ke waktu. Itu pula bisa mempengaruhi atmosfer hati serta berkontribusi pada tekanan mental.Dikala tidur, badan merambah keadaan" rehat serta revisi". Otak hadapi banyak pergantian pada neuron yang berfungsi dalam pendidikan serta konsolidasi memori. Tanpa tidur, sel dapat jatuh ke dalam kondisi rusak serta mulai tidak berperan.
Jumlah waktu tidur yang diperlukan orang berbeda- beda, namun Dia senantiasa tidur paling tidak 7 jam tadi malam." Aku umumnya di tempat tidur pada jam 8 malam. ataupun jam 9 malam, serta bangun jam 4 pagi. Rutinitas tidur lebih dini, bangun pagi membuat aku lebih tajam serta lebih fokus selama hari," ucapnya.
4. Tidak minum alkohol
Dia umumnya minum secara tertib, serta terkadang minum segelas anggur di malam hari buat bersantai. Tetapi pada Juni 2020, Dia memutuskan buat menyudahi sepanjang satu bulan.Dalam sebagian pekan, Dia memandang kenaikan dalam tidur serta produktivitasnya. Sehingga, Dia memutuskan buat menyudahi minum sama sekali.
Ini tidak berarti Kamu wajib betul- betul menyudahi minum, namun khasiat yang dahulu kita duga diberikan alkohol saat ini dipertanyakan. Dalam suatu riset terhadap lebih dari 36. 000 orang, komsumsi apalagi satu sampai 2 minuman satu hari berhubungan dengan atrofi ataupun penyusutan otak," jelasnya.
5. Jangan sempat menyudahi meningkatkan kemampuan diri
Menjelajahi kesehatan emosional lewat psikoterapi bisa mengganti hidup. Ini bisa menolong menguasai tentang diri sendiri serta apa yang di idamkan dalam hidup, yang hendak menguatkan tujuan hidup.Psikoterapi yang berfokus pada empati, ikatan, keahlian sosial, ataupun kenaikan keahlian kognitif bisa menguatkan sirkuit otak yang kurang tumbuh.
6. Jalur sempat lupakan tujuan hidup
Manusia didorong buat mempunyai rasa tujuan. Perihal ini tertanam dalam otak kita. Kala orang tidak mempunyai tujuan, perihal itu bisa merangsang respons tekanan pikiran kronis serta menimbulkan guna kognitif yang kurang baik.Ingatlah kalau tujuan itu bermacam- macam. Ini mengaitkan ikatan dengan orang lain, diri sendiri serta komunitas. Kita seluruh wajib bertujuan buat mempunyai paling tidak satu kedudukan dalam warga yang membolehkan kita buat berkontribusi serta merasa dihargai.
Mulai dari perihal yang sangat simpel semacam melaksanakan pekerjaan rumah tangga, ataupun mengambil wujud jadi siswa, karyawan, penjaga, sukarelawan, ataupun mentor.
0 Comments