Hipnoterapi Dasar Hipnoterapi merupakan terapi non-farmakologi



Hipnoterapi Dasar Hipnoterapi merupakan terapi non-farmakologi yang menggunakan sugesti dan hipnotis pada proses penyembuhannya (Tanita et al., 2019). Menurut Syaripudin (2018) salah satu manfaat dari hipnoterapi yaitu dapat menurunkan stres pada individu berbagai usia, yaitu anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia.Selain itu, menurut Silvia Fisch et al., (2020) hipnoterapi juga dikenal sebagai terapi yang tidak membutuhkan waktu lama, baik waktu intervensi yang dibutuhkan sampai hasil akhir setelah diberikan hipnoterapi. 

Hal tersebut merupakan kelebihan yang dimiliki hipnoterapi, sehingga dapat berguna bagi individu yang membutuhkan waktu dan cara cepat dalam menurunkan tingkat stres seperti remaja yang mudah merasa bosan (Stillwell et al., 2017). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Taufik, Hasibuan, & Mendrofa (2019) menemukan bahwa hipnoterapi efektif untuk menurunkan stres dan meningkatkan motivasi belajar pada remaja. 

Hal tersebut dikarenakan pada hipnoterapi diberikan sugesti positif melalui alam bawah sadar yang dapat memperbaiki kebiasaan buruk individu, sehingga akan memudahkan remaja dalam proses belajar seperti menghapal akan menjadi lebih mudah.

Hipnoterapi tersebut dilakukan selama enam minggu dan di evaluasi pada minggu ke tujuh setelah dilakukan intervensi yang terdiri dari enam sesi, setiap sesi dilakukan satu minggu sekali selama kurang lebih 30-60 menit. Kelebihan hipnoterapi pada penelitian ini dilakukan dengan rentang waktu yang terhitung cepat sehingga tidak akan membuat bosan. Sedangkan, kekurangan hipnoterapi pada penelitian ini tidak dijelaskan lebih lengkap bagaimana proses pemberian intervensinya dan dilakukan lebih lama dari pada hipnoterapi pada artikel lainnya. 

Selain dapat meningkatkan motivasi belajar pada remaja, hipnoterapi juga dapat menurunkan stres karena nyeri akibat luka bakar. Selain dapat menurunkan stres karena nyeri akibat luka bakar, hipnoterapi juga dapat menurunkan stres pada remaja dengan HIV/AIDS (Setyadi, Murti, & Demartoto, 2015). Saat pertama kali mereka didiagnosa terkena HIV dapat timbul berbagai masalah psikologis seperti mudah marah, malu karena perilaku diskriminatif masyarakat, dan takut sehingga hal tersebut dapat membuat stres semakin meningkat. 

Hipnoterapi yang diberikan kepada orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) tersebut dilakukan empat kali selama satu bulan dan menunjukan hasil yang positif dimana tingkat stress, depresi, dan ansietas menurun. Waktu pemberian hipnoterapi dan dampak positif yang muncul dengan cepat ini merupakan kelebihan pada penelitian ini. Sedangkan, kekurangan hipnoterapi pada penelitian ini tidak dijelaskan secara terperinci bagaimana proses diberikan intervensi tersebut, apabila disajikan sehingga dapat mempermudah individu yang akan mengaplikasikannya. 

Selanjutnya, dari tiga artikel yang menggunakan teknik hipnoterapi dasar tentunya memiliki beberapa hal yang berbeda seperti lamanya waktu pemberian intervensi dan kondisi sample dengan stres yang berbeda. Akan tetapi, ketiga artikel ini menunjukan efek positif. Sehingga hipnoterapi dapat dijadikan intervensi untuk menurunkan tingkat stress pada remaja, baik itu stres karena pelajaran di sekolah sampai masalah penyakit yang sedang dialaminya. 

0 Comments

Post a Comment