KLIK LIHM.OR.ID Hypnosisa serta Hypnotherapy dalam 3 tahun terahir ini memancing atensi luar biasa. Siaran hypnosis panggung di suatu stasiun Televisi alih- alih membuat public jadi menguasai dengan benar apa itu hypnosis malah memunculkan anggapan yang galat serta tidak pas. Pemikiran yang sangat banyak dimengerti warga merupakan manusia nyatanya tidak memiliki energi, dia gampang dipermainkan oleh orang lain. Kejahatan- kejahatan di zona universal yang diatasnamakan hypnosis serta digunakannya hypnosis sebagai perlengkapan oleh golongan gerakan jaman baru buat mengidentifikasi kehidupan dulu sekali membuat sebagian umat Islam langsung menentang hypnosis ini serta menyamakannya dengan sihir serta perbuatan syaithan.
Artikel ini mau mendudukkan Hypnosis serta Hypnotherapy pada proporsi yang pas. Hypnosis dan Hypnotherapy butuh ditatap selaku fenomena pemrosesan data serta komunikasi dengan kesadaran pada diri sendiri. Artikel ini berupaya membedakan kenyataan serta fiksi, keunggulan serta keterbatasan dari hypnosis serta hypnotherapy.
Psikolog Muslim yang bergelut dengan pengobatan pastinya membutuhkan pengetahuan yang komprehensif menimpa gimana Islam memandang hypnosis serta hypnotherapy. Hypnosis merupakan upaya berbicara dengan diri sendiri dengan mengakses data yang terletak di ingatan jangka panjang dengan lewat 3 tahapan pokok ialah Induksi serta Deepening. Sugesti serta Pengembalian ke keadaan wajar. Proses induksi diperoleh dengan metode membuat seorang rileks serta membuat benak kritis sejenak istirahat serta benak kreatif berkarya. Proses sugesti pada prinsipnya merupakan pendidikan kepada klien yang bisa di informasikan baik mengunakan metode langsung maupun tidak langsung.
Dari hasil jajak terhadap aktivitas ibadah dalam Islam berbentuk Wudhu, Shalat, Dzikir, Do’a dengan merujuk kepada Alloh Dan (AL) Quran serta Hadits, kesemuanya memiliki dampak terapeutik asalkan syarat- syarat terpenuhi, ialah khusyuk, ikhlas serta serius. Fenomena hypnotic serta hypnotherapy ditemukan pada orang- orang yang hadapi revisi serta kenaikan hidup lewat revisi ritualnya.
Bersumber pada hasil peenelitian kualitatif atas praktek psikoterapi yang menggunakan hypnosis yang dicoba oleh penulis serta rekan penulis teruji kondisi tenang dikala Dzikir, Berdo’ a serta Salat malam jadi pintu masuk tercepat kepada kondisi deep trance dibanding dengan cara- cara induksi lainnya yang diperkenalkan oleh pakar hypnotherapy. Pemanfaatan konsep Iklash, Ihsan, Memaafkan yang digunakan dikala pengobatan meggunakan hypnosis teruji pula mempermudah klien kilat bangkit dalam proses pengobatan.
Penemuan dari riset lapangan ini kian menunjang suatu presuposisi yang berkata kalau ibadah yang dicoba dengan ikhlas serta penuh harap dan dicoba dengan uraian yang benar akan membagikan dampak pengobatan. Perihal yang lain merupakan diperoleh langkah- langkah pembelajaran yang perlu dicoba kepada ummat sehingga ritual ibadah yang dicoba berimbas kepada kenaikan kualitas hidupnya.
Kata Kunci: Hypnosis, Hypnotherapy, Pemahaman, Trance, Ibadah, Dzikir, Shalat, Do’a
0 Comments