nilai-nilai dasar kehidupan adalah berbagai kebiasaan yang secara umum mendasari hubungan baik dan harmonis antar individu. Kini, di tengah sifat manusia modern yang individualistis, hedonistis, dan materialistis, kebiasaan-kebiasaan
ini justru makin sulit ditemukan. Manusia semakin melupakan bahwa dirinya adalah makhluk sosial, berbudi, dan berakhlak. Ironisnya, belakangan anak-anak dinilai turut menjadi korban dari ketidak-harmonisan lingkungan sekitar. Pelecehan seksual, emosional, pelarian pada alkohol, obat-obatan serta perusakan lingkungan dan alam semakin menjadi "Akar permasalahannya sangat jelas, yaitu runtuhnya nilai
nilai dasar kehidupan dalam diri manusia," ujar Irma Makarim. "Dampak dari runtuhnya nilai tersebut membuat komunikasi antar manusia menjadi terhambat. Akibatnya, manusia akan jatuh ke dalam kegagalan komunikasi, sehingga permasalahan kecil atau sepele diselesaikan dengan cara yang tidak baik, seperti narkoba, kekerasan bahkan bunuh diri," ujarnya dalam Seminar Parenting Living Values di Sekolah Nasional Tunas Global, Pancoran Mas, Jakarta.
Untuk mengembalikan nilai-nilai dasar kehidupan tersebut harus dimulai dari setiap individu. Irma menuturkan, dalam Living Values Education ada 12 nilai kehidupan yang dibangun, diantaranya nilai kedamaian, penghargaan, cinta, toleransi, kejujuran, kerendahan hati, kerjasama, kebahagiaan, tanggung jawab, kesederhanaan, kebebasan dan persatuan
"Itu hanya sebagian dari banyaknya nilai-nilai kehidupan Demi tercapainya dunia yang lebih baik, mari kita tanamkan kembali kepada anak-anak mulai dari 12 nilai tersebut. Caranya dengan merefleksikan dan menggali nilai pribadi anak berbasis values," tutur wanita
bersertifikasi Living Values Oxford Trainer ini. Mungkin banyak orang yang berpendapat bahwa sebagai individu, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mengubah keadaan. Namun hal ini dibantah oleh Irma, karena menurutnya jika seseorang baik pada dirinya sendiri, maka secara tidak langsung akan berdampak baik kepada keluarga dan lingkungan
sekitar "Ciptakanlah suasana damai dalam diri Anda sendiri, mulailah dengan mengubah perilaku dan sikap dalam memperlakukan orang lain, lalu perbanyaklah melihat sisi positif dari orang lain dan situasi sekitar Anda. Dengan sikap ini, Anda dapat menjadi inspirasi untuk orang disekitar, termasuk anak Anda," tandasnya.
0 Comments