Modus-Modus Kejahatan Hipnotis dan Penipuan
Dalam tulisan kali ini saya ingin menuliskan
beberapa modus kejahatan hipnotis dan penipuan. Semoga dengan tulisan ini
membuat kita semakin waspada, akan kejahatan hipnotis maupun penipuan yang ada
di sekitar kita.
1. Modus Tukang Obat dan Kaki Lima
Suatu ketika saya masih kuliah saya pulang
melalui Pulo Gadung. Saat itu ada tukang obat kaki lima yang menggelar
dagangannya sambil membawa mikrofon. Ketika sudah berdatangan 4 orang yang
melihat barang dagangan sang tukang obat, tiba-tiba datang lah seorang pria
mengucapkan terima kasih karena obatnya manjur, dan dia membeli obat sakit gigi
sebanyak 5 paket. Tak lama kemudian datang pula seorang wanita yang membeli
obat sakit kepala sebanyak 3 paket.
Dan dia mengatakan kepada orang-orang di
sekitarnya kalau dia selalu membeli sama bapak ini,dan menjadi langganan karena
obatnya manjur. Belum kelar melayani wanita ini, seoarang kakek tua membeli
obat sakit gigi yang sama dibeli dengan pembeli pertama. Sambil menunjukkan
giginya yang masih terawat dia mengatakan kalau obat dari penjualnya mampu
membuat giginya anti keropos.
Dan tanpa diperintah lagi,orang-orang yang
melihat paket obat-obat pun tiba-tiba semakin yakin dan satu demi satu dari
penonton yang semakin ramai berdatangan membeli obat tersebut. Ketika saya
mengikuti si kakek tua, dari kejauhan saya melihat bahwa si kakek tua, pembeli
pertama dan wanita tersebut sedang asyik minum kopi di kedai yang agak jauh
dari penjual obat. Sambil menguping pembicaraan yang akrab mereka saya baru
mengetahui kalau mereka bertiga ternyata adalah temannya si tukang obat.
2. Di Atas Bus Luar Kota
Teknik yang sama pernah saya temui ketika saya
berada di patas D*** S** jurusan Pekalongan. Dimana ketika sampai di daerah
Subang, naiklah seorang penjual mangga yang membawa satu karung besar. Dia
membungkus mangga dalam plastik berisi 6 buah dan menjualnya sebesar Rp 10.000.
Harga tersebut cukup mahal jika dibandingkan dengan harga pasaran. Dan ketika
dia mulai menjual barang dagangannya, tiba-tiba di barisan tengah seorang pemuda
membeli 3 plastik.
Diikuti dengan barisan belakang ada yang membeli
5 plastik. Dilanjutkan dengan barisan tengah lagi membeli 2 plastik. Barisan
belakang membeli lagi 2 plastik. Melihat begitu lakunya barang dagangan sang
penjual, membuat para pembeli di barisan depan kemudian ikutan membeli. Ada
yang menawar supaya harganya turun dan ada pula yang membeli dengan harga
normal. Dan dalam tempo tak lama barang dagangan tersebut laku habis terjual.
Saya yang duduk di barisan tengah sempat melihat
ke belakang. Dan melihat pembeli pertama yang tadi duduk di tengah sekarang
pindah ke belakang di samping pembeli kedua yang duduk di belakang sedang
mengumpulkan kantong-kantong yang dibelinya dan dimasukkan ke dalam karung
kecil. Dan ketika sang penjual mangga itu turun,mereka berdua pun ikutan turun
sambil membawa karung kecil yang berisi sekitar 12 plastik.
Kalau yang dijual sang penjual saat itu lebih
dari 30 plastik dan dikurangi 12 plastik yang diambil oleh kawan-kawannya yang
pura-pura membeli maka dengan teknik ini, sang penjual mangga mampu menjual 18
plastik dalam waktu kurang lebih 30 menit perjalanan. Cara yang mengagumkan,
bukan?
Membahas teknik ini, saya memaknainya ada sebuah
unsur penipuan didalamnya. Dan ada unsur hipnotisnya juga.Walau sang tukang
mangga tidak pernah belajar hipnotis tentunya. Dengan lihainya sang pedagang
mampu menggiring orang-orang untuk membeli dengan testimoni palsu. Melihat
banyak orang yang membeli membuat fikiran bawah sadar para penumpang di patas
maupun penonton tukang obat , meyakini perkataan sang penjual.
Walau dalam fikiran kita ada filter yang
menyaring mana yang kebenaran dan mana yang penipuan,dengan kondisi seperti
diatas dimana fikiran kita dibanjiri informasi tentang baiknya barang tersebut
dengan kesaksian dari ”pembeli palsu” membuat fikiran yang melihatnya ”terpaksa” menerima informasi sebagai kebenaran.
Terlebih ketika penumpang/penonton semakin fokus
dengan proses jual beli tersebut. Karena salah satu kunci hipnotis adalah
fokus. Semakin anda fokus kepada suatu hal semakin anda mudah terhipnosis. Dan
seperti kasus di atas,para penumpang/penonton tanpa sadar difokuskan oleh ”sang penjual” kepada kesaksian oleh para
pembeli palsu.
3. Tukang Kue
Suatu ketika salah seorang kawan pergi ke salah
satu mall di Jakarta. Ketika melewati salah satu tempat di dalam mall, seorang
penjual kue menawarkan kue gratis untuk di coba. Dan teman saya mengambil satu
kue tersebut. Sang penjual bertanya ”kue itu enak,kan ;mas?” Teman saya mengiyakan. Dan tiba-tiba sang penjual menanyakan sekarang jam
berapa yah.
Teman saya memberi tahukan waktu pada saat itu.
Entah kenapa tiba-tiba sang penjaja kue menggiring teman saya menuju konter kue
yang terletak di pojok ruangan dan teman saya seolah menurut saja menuju konter
kue tersebut. Di konter kue itu,kawan saya ditawari minuman coca cola
gratis.sambil menanyakan komentar tentang kue tersebut.
Setelah asyik berdiskusi teman saya diminta
untuk membeli satu bungkus kue (berisi 10 buah) dengan harga Rp 100.000;
Seperti dihipnotis, teman saya mengiyakan saja membeli kue itu. Dan mengatakan
kue itu enak. Setelah itu kawan saya pulang ke rumah. Dan di sampai rumah baru
dia berfikir.Masa untuk membeli kue seperti ini saya harus membeli dengan harga
Rp 100.000.
Seminggu kemudian,dia sengaja ke mall yang sama
bersama beberapa temannya pengen bertemu tukang kue tersebut. Akan tetapi
ternyata tokonya sudah tutup. Dari bekas tokonya dia melihat bahwa harga kue
yang dia beli saat itu ternyata harganya cuma Rp 2000/buahnya atau Rp 20.000.
Dan artinya kawan saya tertipu Rp 80.000 pada waktu itu…
Membahas kasus ini, sang tukang kue menggunakan
teknik Rapport yang sangat baik. Yaitu ketika seseorang sudah mengikuti
permintaan sang penjual 2-3 kali maka si calon pembeli semakin kesulitan untuk
menolak permintaan sang penjual yang ke 4 kalinya. Terlebih ketika sang pembeli
sudah mampu diajak berdiskusi akrab dan nyaman oleh sang penjual. Maka membuat
sang pembeli semakin kesulitan untuk menolak ketika ditawarkan barang dengan
harga berapapun juga.
4. Telepon Hadiah (I)
Orang tua saya suatu ketika ditelpon untuk
datang ke suatu ruko di kawasan Mangga Dua dengan alasan bahwa orang tua saya
mendapatkan hadiah panci teflon dengan gratis dalam rangka ulang tahun
perusahaan tersebut. Ketika ditanya bagaimana bisa mendapatkan nomer telpon
rumah kami, sang perusahaan sengaja mengambil secara random dari yellow pages.
Akhirnya adik saya dan ibu pergi ke ruko tersebut.
Memang ibu saya mendapatkan panci itu gratis.
Akan tetapi setelah itu ibu dan adik saya di giring ke suatu ruangan di ruko
tersebut. Dan di dalam ruangan itu, ibu saya dikatakan berhak mendapatkan
hadiah DVD dan mini theater ,blender dan beberapa alat rumah tangga gratis juga
,namun dengan syarat ibu saya membeli alat pijat elektronik seharga
Rp3.000.000. Sang sales toko tersebut mengatakan alat pijat ini kalau di mall
harganya mencapai Rp 5.000.000.
Dengan dikondisikan mendapat banyak diskon dan
bonus hadiah beberapa alat rumah tangga gratis, akhirnya ibu saya membeli semua
barang tersebut walau harus merelakan uang tabungan nya. Sayangnya saat itu
saya sedang kerja dan ketika saya mencoba mengkalkulasi ulang harga
barang-barang yang dibeli dan dicocokkan dengan harga barang yang sama dengan
yang dijual di mall, ternyata total harga barangnya sepertinya tidak sampai
Rp3.000.000.
Sungguh ini suatu peristiwa yang cukup membuat
saya KAPOK dengan modus yang menimpa keluarga saya sendiri. Dan tragisnya lagi
baru dua minggu dibeli ternyata barang tersebut rusak dan saya mengurus
garansinya. Dan betapa kagetnya ketika tidak sengaja melihat harga faktur
barang tersebut di gudang mereka yang ternyata harga dasanya kurang dari
setengah dari harga yang saya kalkulasi sebelumnya.
Adakah kawan /kerabat anda yang mengalaminya
juga? Belajar dari kasus ini adalah supaya kita tidak mudah terjebak dengan
hadiah, diskon dan sejenisnya. Karena ketika kita bahagia berlebihan itu bisa
dimanfaatkan untuk menghipnosis kita
5. SMS /Telepon hadiah (II)
Modus kedua ini sering kita dengar , atau kita
dapatkan di SMS kita sendiri. Dengan iming-iming mendapatkan hadiah kita
diminta untuk mentranfer DP ke nomer tertentu. Namun ternyata sekarang ada
versi pembaruan darimodus ini.Dan saya mengalaminya sendiri Menggunakan teknik
rapport/kenyamanan seperti si penjual kue diatas.
Dimana ketika saat itu saya ditelpon beliau
menanyakan tentang kebenaran nama dan nomer HP saya, dilanjutkan memverifikasi
no rekening BCA saya, menanyakan ulang tentang kebenaran pekerjaan dan alamat
rumah saya. Sepertinya si penelpon sudah melacak identitas saya, karena benar
semua. Di dalam teknik rapport,seperti saya ungkapkan diatas ketika kita sudah
mengiyakan seseorang 3 -5 kali maka semakin mudah kita dibawa ke area kenyamanan
dan semakin kesulitan untuk mengatakan tidak untuk yang selanjutnya.
Karena saya sudah belajar NLP dan Hypnosis, saya
masih bisa menjaga kewaspadaan saya sendiri. Pura-pura terhipnotis dengan
perkataan si penelpon. Beliau meminta saya untuk ke ATM untuk mengecek saldo
apakah transfer dari mereka sudah berhasil atau belum. Saya mengatakan
transaksinya sepertinya gagal pak soalnya saldo saya belumbertambah. Saya
kemudian diminta menyebutkan angka di saldo rekening saya .Saya sebutkan saja
sembarang Rp 6jt.
Dengan dalih meminta maaf, si penelpon meminta
saya untuk memasukkan kode rahasia khusus di ATM BCA, dimana sebelumnya saya
diminta untuk mengeluarkan dan memasukkan kartu kembali dari awal . Kemudian
saya diminta untuk menekan tombol paling bawah di sebelah kanan dilanjutkan
dengan memasukkan tombol ketiga dari atas di menu sebelah kiri. Selanjutnya
saya diminta memasukkan kode 5486524 dan dilanjutkan dengan menekan tombol
kedua dari atas di sebelah kiri.
Kemudian dia meminta saya memasukkan kode lagi
XXXXXXXXXXX. Saya sih senyum-senyum saja. Karena saya masih tersadar bahwa
sebenarnya si penelpon sedang mengarahkan saya menuju menu tranfer. Dimana kode
tersebut adalah jumlah yang harus saya tranfer dan kode XXXXXXXXXXX adalah
nomer rekening yang dituju. Saya pura-pura ikuti si penelpon sampai selesai.
Padahal saya mentranfer ke rekening BCA yang satunya lagi supaya dia mendengar
proses suara struk yang keluar sang penelpon menanyakan lagi apakah sudah
keluar kertasnya.
Selanjutnya demi keamanan dia meminta saya untuk
merobek struk tersebut menjadi 20 bagian karena tersimpan kode rahasia yang
tidak boleh diketahui oleh siapapun. Sayangnya akhirnya terbongkar juga
kepura-puraan saya lantaran tidak tahan saya kemudian tertawa keras, hal ini
mungkin membuat tersadar si penelpon sehingga beliau langsung menutup telpon
tersebut.
Kejadian ini saya laporkan ke BCA namun pihak
BCA meminta saya untuk melaporkan ke polisi saja, karena yang berhak mengusut
ini adalah kepolisian. Ketika saya menyampaikan nomor ini kepada polisi
ternyata nomer ponsel yang menghubungi saya sudah tidak aktif lagi.
Pesan untuk sahabat. Jika anda mendapatkan
telpon berupa hadiah dan sejenisnya sebaiknya anda waspada dan untuk
berhati-hati. Terlebih ketika anda diminta untuk ke ATM. Karena biasanya kalau
hadiah yang benar yang ditanya terlebih dahulu adalah No, KTP bukan ATM kaleee
6. SMS /Telepon Kecelakaan
Modus ini sering saya dengar dari beberapa
sahabat. Dimana ada kawan saya yg diminta untuk mematikan handphone dan keluarga
nya diberi tahu bahwa kawan saya kecelakaan.Sang penelpon mengatkan bahwa kawan
saya harus dioperasi segera untuk keselamatannya. Dan untuk itu keluarga
diminta untuk mentranfer sejumlah uang ke rekening seseorang untuk DP operasi.
Modus ini memanfaatkan kepanikan/ kegelisahan. Normally ketika seseorang
takut,cemas, panik, maka RAS / Filter yang menyaring informasi ke fikiran bawah
sadar menjadi terbuka. Dengan demikian manusia menjadi kesulitan untuk berfikir
jernih. Informasi palsu bisa dimasukkan dan seolah dianggap kebenaran.
Untuk mengatasi hal ini ketika anda mendapatkan
telpon seperti ini,tanyalah dengan detail sedetail-detailnya tentang proses
kejadian kecelakaan kerabat anda. Dimana kejadiannya, apa saja yang luka.
Terjadi Fraktura tidak, bagaimana dengan motornya.Lecet gak.Siapa saja yang
menolong.Ada nomor yangbisa dihubungi tidak selain anda,saya minta nomer rumah
sakit nya sekarang, dan pertanyaan lain yang mendetailkan kejadian tersebut.
Karena ketika seseorang berbohong mereka akan kesulitan jika harus mendetailkan
kejadian. Kalau perlu keluarkan bahasa-bahasa kedokteran (jika faham) untuk
memastikan apakah kejadian tersebut benar-benar terjadi atau rekayasa semata
7. Membuat Bingung
Modus Confusing atau membuat bingung
adalah modus yang pernah terjadi pada kawan saya yang menjual pakaian. Dimana
ketika itu toko begitu padat, teman saya ada dua orang lelaki yang hendak
membeli pakaian anaknya. Dia menanyakan harga baju yang biru kemudian beberapa
baju yang lain kemudian lelaki kedua kembali menanyakan baju biru yang pertama
ditanya kemudian, menanyakan harga baju yang lainnya.
Akhirnya dia sepakat untuk membeli baju yang
biru ketika hendak mengambil baju yang biru lelaki kedua meminta diambilkan
baju yang lain, belum selesai mengambil baju yang lain, tiba-tiba lelaki
pertama menepuk pundak kawan saya dan meminta tolong karena uangnnya
ketinggalan di rumah dan dia ingin meminjam uang Rp 50 ribu setengah jam lagi
pasti kesini lagi.
Entah kenapa kawan saya bahkan langsung
memberikan uang Rp 100rb ke lelaki pertama dan lelaki kedua keluar dari toko
bersama lelaki pertama. Setelah 5menit baru kawan saya tersadar kalau dia kena
tipu. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena ketika kawan saya tersibukkan untuk
mengambil baju dan ditanya dua orang sekaligus, fikiran nya menjadi
confuse/bingung.
Ketika seseorang yang bingung maka RAS (gerbang
antara fikiran sadar dan fikiran tidak sadar terbuka) akan terbuka sekitar 1-5
detik dan terjadi sebuah celah yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan
informasi palsu ke kawan saya tersebut.
Untuk menghindari seperti ini, jika anda seorang
penjual dan ada yang menanya beruntun dan membuat anda bingung. Sebaiknya anda
harus tegas dan meminta mereka untuk bertanya satu persatu
8. Tukang Madu
Di suatu pagi ketika saya sedang menikmati
indahnya danau di jakarta sepulang mengisi training. Tiba-tiba ada yang menepuk
pundak saya dan berkenalan dengan saya. Dia seorang tukang madu. Sambil
mengeluarkan artikel-artikel tentang hebat madunya Serta foto dia mendapatkan
penghargaan dari sebuah majalah karena madunya. Dia mengatakan madunya bagus
untuk vitalitas tubuh saya. Kebetulan saat itu saya baru saja terkena tifus.
Dia mengatakan biasa menjual madu khusus itu
dengan harga Rp 200.000 perbotol. Tak lama kemudian seperti datang sebuah sedan
menghampiri motor dan membeli 2 buah botol dengan harga 300ribu. Dia mengatakan
itu adalah langganan dia. Saya sempat berfikir apakah sama dengan modus si
tukang obat. Tapi keraguan itu meluntur malah membuat semakin percaya dengan
kehebatan madu tersebut, ketika melihat yang membeli make sedan dan perlente
gitu loh orangnya. Dan setelah meminum madu itu membuat wajah pembawa Sedan
semakin cerah.
Terlebih dengan kondisi saya yang membutuhkan ”doping” tambahan supaya cepat sehat karena jadwal training dan tender sudah mulai
padat pada saat itu. Disaat saya semakin percaya dengan kehebatan Madu tersebut
dan ingin membelinya ternyata Tuhan masih menolong saya pada saat itu,karena
ternyata uang saya masih di ATM sedangkan yang tersisah di dompet tinggal Rp
20.000.
Alhasil transaksi gagal terjadi. Beberapa pekan
kemudian saya tidak sengaja di salah satu sudut ibukota melihat motor tukang
madu dan sedan yang saya temui terparkir bersamaan. Namun kali ini bukan di
jalanan melainkan di sebuah gudang yang agak kumuh. Dan kali ini sambil melihat
senyuman mereka berdua saya melihat madu dikeluarkan dari sedan untuk
dimasukkan ke dalam gudang.Fikiran saya jadi berfikir ulang. Benar gak sih
tukang madu itu?
9. Minta Pertolongan
Suatu ketika seorang kawan baru keluar dari ATM
dan hendak memasukkan uangnya ke dompet, tiba-tiba dia dikagetkan dengan
tepukan seorang lelaki paruh baya yang menanyakan alamat di suatu tempat di
Subang. Padahal teman saya sedang di tangerang saat itu. Lelaki itu mengatakan
dia kehabisan uang sambil menunjukkan kantongnya yang hanya berisi Rp 2000
saja. Dia meminta tolong untuk membelikan tiket bus ke subang. Karena terminal
masih jauh dari ATM, teman saya akhirnya memberikan uang 50ribu ke lelaki itu.
Namun teman saya baru tersadar tertipu ketika dia mendengar ada kawannya yang
lain mengalami hal yang sama ATM itu pada hari yang sama.
Ketika kita bengong, dan kemudian
dikagetkan,maka RAS akan terbuka. Kepintaran si penipu dengan menyentil rasa
kemanusiaaan kita,sering kali membuat kita tidak bisa berkutik lagi. Pesan tuk
para sahabat jika ingin memasukkan duit ke dompet sebaiknya di dalam ATM saja
yah jangan pamer di luar ATM karena itu mengundang kejahatan di sekitar anda.
Terlebih ketika anda sedang sendiri. Anda akan semakin mudah menjadi mangsa
korban penipuan
http://tasbayi.jawarashop.com
10. Penjualan Netbook
Dalam suatu pameran komputer, dihari terakhir,
seorang kawan sudah merasa ada yang mengikutinya ketika berada di dalam pameran
tersebut. Karena penuh dia tidak mengetahui siapa yang membuntutinya.
Hingga ketika di suatu tempat penjualan CD-CD
kosong, seseorang menepuk dia dari belakang. Dan memanggil namanya,”Herman apa kabar sudah lama kita tidak jumpa.” Kawan saya yang bingung memikirkan siapa sih orang ini, tiba-tiba di tepuk
lagi dari sebelah kanan ”kita kan teman kamu sewaktu di
warakas, oh yah kita sekarang lagi jualan barang laptop disini, yuk kita lihat
barangnya” Herman pun mengikuti dua lelaki tersebut ke suatu tempat laptop di tempat
yang agak menyempil. Dengan ditawari makanan dan minuman. Herman di kasih tahu
kehebatan laptop tersebut. Kebetulan Herman saatitu memang sedang mencari
laptop. Setelah mencoba beberapa keunggulan laptop itu dia akhirnya membeli laptop
itu dengan harga 7juta. Sesampai di kost-an dia memamerkan laptopnya yang bagus
tersebut.
Bukannya kebanggaan yang didapat malah
penyesalan . Ketika dia mengetahui bahwa harga laptop itu sebenarnya hanya 4
juta saja. Dan dia baru menyadari bahwa dia ternyata memang tidak mengenali
kedua orang tersebut. Dan tragisnya lagi. Laptop tersebut tidak disertai kartu
garansi pula
11. Di ATM
Suatu sore di ATM samping sebuah supermarket
yang sedang tidak terlalu ramai seorang ibu sedang antri dengan seorang satpam
yang sedang menjaga ATM tersebut disampingnya. Tiba-tiba menjelang masuk ke ATM
si satpam menepuk si ibu dan membuat si ibu terkaget sambil bercerita kalau
tadi pagi ada lelaki yang digebukin karena ketangkep menjambret. Lelaki yang
mengantri di belakang si ibu membenarkan kejadian tersebut. Bahkan menceritakan
kronologi kejadian,bagaimana si lelaki itu menjambret tas seorang wanita yang
baru keluar dari ATM. Si ibu semakin ketakutan.
Dengan penuh wibawa, sang satpam menawarkan
bantuan ke si Ibu dan menenangkan si ibu agar jangan khawatir. Sang satpam
menawarkan untuk menjagakan tas si ibu di luar sehingga ibu bisa aman dan
nyaman mengambil uang didalam ATM. Si ibu itu pun mengiyakan dan masuk ke ATM
dan mengambil duit sebanyak yang dibutuhkan. Betapa kaget si ibu ketika keluar
dua lelaki yang mengantri dibelakang si ibu sudah tidak ada dan sang satpam-pun
juga menghilang. Si ibu pulang dengan menangis karena kehilangan tas yang di
dalam nya ada HP dan perhiasannya.
Teknik yang digunakan oleh si satpam dan dua
orang lelaki di belakang si ibu menggunakan modus hipnosis. Dimana dengan
komunikasi yang baik, sang satpam berhasil membuat imajinasi didalam fikiran si
ibu tentang kejadian yang menakutkan tentang penjambretan di siang tadi.
Ditambah dengan keadaan kaget yang membuat RAS terbuka menjadikan proses
penanaman informasi palsu semakin mudah saja. Pesan tuk para sahabat, di ATM
ketika situasi nya sedang sepi sebaiknya anda tidak sendiri. Kedua jangan mudah
percaya dengan seorang satpam sekalipun. Lebih berhati-hati itu baik, namun
jangan over juga yah
Modus diatas hanyalah sebagian kecil dari
kejahatan hypnosis dan penipuan yang terjadi di masyarakat. Bahkan dengan
memanfaatkan confuse dan hypnosis ada yang dikuras uangnya sampai ratusan juta.
Bahkan ada pula yang menjadi korban pemerkosaan pula dengan cara yang sedikit
mirip dengan proses diatas, dengan memanfaatkan confuse ditambah memberikan
informasi palsu hingga sampai hypnosis deepsleep. Saya mohon maaf belum bisa
memberikan lebih banyak lagi modus lainnya saat ini.
Di akhir tulisan ini, saya ingin menegaskan
bahwa hal-hal diatas adalah modus dari oknum penjual yang berdagang dengan cara
yang membuat kita seolah tertipu. Namun bukan berarti membuat anda
men-genaralisasi bahwa semua penjual yang saya sebutkan di atas pasti
menggunakan cara itu.
Karena sekali lagi itu hanyalah oknum yang tidak
bertanggung jawab. Masih banyak Tukang obat kaki lima, Tukang kue , Tukang
Madu, Penjual Notebook dan penjual lainnya yang bertanggung jawabdan menjual
dengan cara jujur. Saya menuliskan kisah modus ini semata-mata agar kita lebih
berhati-hati dan semakin bijak mengenal manakah yang penipuan dan manakah yang
benar.
Dan saya ingin menegaskan kembali bahwa Hypnosis
hanyalah sebuah ilmu, yang jika dia digunakan dalam kebaikan dia bisa
bermanfaat untuk dunia medis, terapi bahkan mempercepat proses transaksi
bisnis,namun hypnosis bisa pula menjadi Pisau yang berbahaya jika digunakan
oleh tangan yang salah dan untuk kejahatan. Kesalahan bukanlah pada hypnosis melainkan
pada pelaku kejahatan. Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain. Bukan ilmunya yang
salah melainkan pelaku yang menyalah gunakan ilmunya itu yang bermasalah.
0 Comments